Saat ini gue tinggal di Serpong dengan status "anonymous" dimana KTP 
saya masih Kebon Jeruk Jakarta sedang  KTP istri Tangerang Pondok Pucung.
Karena status yang sudah berubah menjadi kepala keluarga setelah menikah 
bulan febuari lalu, maka perlu adanya identitas sebagai kepala keluarga 
yaitu Kartu Keluarga atau yang biasa disingkat KK.
Niat awal untuk pembuatan KK ini, saya langsung mendatangkan 
kelurahannya dengan model pede ^_^.  Namun ada beberapa kendala dimana 
sepertinya prosedurnya kali ini lebih ketat dimana rasa-rasanya ngga 
bisa "nembak".
Untuk "nembak" di kelurahan sih mungkin bisa, tapi yang dia (si orang 
kelurahan)  lepas tangan adalah kalau berkasnya itu sudah di walikota, 
itu yang sulit kalau dokumennya tidak lengkap.  Untuk bisa bikin KK gue 
harus punya KTP Serpong, untuk bisa bikin KTP Serpong gue harus bikin 
Surat Keterangan Pindah dari tempat tinggal asal.
Yang bikin Surat Keterangan Pindah ngga cuma gue, tapi istri gue juga. 
Lalu ada pertimbangan satu lagi adalah alamat STNK motor gue itu masih 
alamat tempat tinggal gue yang lama, dimana kalau katakan KTP gue dah 
KTP Serpong maka nanti ada pengurusan mutasi alamat kalau gue ngga salah.
Wah ...Ribet!!!
Untuk itu gue ambil keputusan untuk bikin KK ditempat asal gue yaitu 
proses pecah KK lalu bikin KK baru dimana nanti ditambahkan data istri 
gue (Surat Keterangan Pindah, Foto 2x3 ).
Karena waktu untuk proses ini semua maka gue serahkan prosesnya ke saudara.
Ketika prosesnya sudah sampai dikelurahan, si orang kelurahannya ngasih 
informasi kalau bayar Rp.150,000 prosesnya 2 Minggu tapi kalau jalan 
sendiri ke walikota jadinya bisa 6 Bulan...
  =-O Weeks..Astagfirullah...bisa2 aja tuh orang, manfaatin ketidak 
tahuan orang akan prosedur. Apalagi tuh orang diangkat jadi anggota DPR 
yah ...*heran deh :-$
, tapi apa boleh buat kalau waktu gue banyak waktu luang sih gue urus 
sendiri ngga masalah...setidaknya ada ilmu yang bisa gue ambil walaupun 
biasanya costnya lebih besar dari perkiraan. Bensin, Makan dan minumnya 
kan musti diperhitungin juga hehehehehe.
Gue yakin banget kalau ngurus sendiri, biaya yang harus dikeluarkan 
tidak mencapai Rp. 150,000 . Paling paling tidak sampai Rp. 50,000.
knowledge is your asset, share it to other people. selamat datang di 
Indonesia bung!!!
 
No comments:
Post a Comment